Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
"Orang orang yang kafir dihalau kedalam neraka Jahannam dengan berbondong bondong: sehingga bilamana mereka sudah sampai keneraka itu dibukalah pintu pintunya dan berkatalah para penjaganya kepada mereka : "Belumkah datang kepadamu para utusan Allah dari antaramu yang mereka itu membacakan ayat ayat Tuhanmu serta mempertakuti kamu sekalian akan pertemuan harimu ini ?"
Mereka menjawab : "Ya ( sudah ): tetapi memang sudah menjadi ketetapan bahwa kalimat siksa itu bagi orang orang yang kafir”.
Dikatakan ( kepada mereka ) : "Masuklah kamu sekalian (lewat ) pintu pintu neraka Jahannam serta kamu sekalian kekal didalamnya, maka sungguh ( itulah ) sejahat jahat tempat bagi orang orang yang Sombong"
Telah diriwayatkan dari Nabi shallaliaahu ta' aalaa 'alaihi wa'sallama :
''Barang siapa membaca shalawat untuk saya karena mengagungkan saya, maka Allah ta'aalaa menciptakan dari kalimat itu satu Malaikat yang mempunyai dua sayap, yang satu sayap ditimur dan yang satu sayap dibarat, sedang kedua kakinya dibawah bumi dan lehernya memanjang sampai dibawah Arsy
Allah ta'aalaa berfirman kepadanya : "Bacalah shalawat untuk hambaKu seperti dia telah membaca shalawat untuk nabiKu !".
Maka Malaikat itupun membaca shalawat untuknya sampai hari Oiyamat”,
Telah diriwayatkan bahwa sesungguhnya para musuh Allah ta'aalaa itu diharau keneraka, sedang wajah wajahnya menjadi hitam, matanya membiru dan mulut mulutnya menjadi tertutup. Maka apabila mereka sudah sampai dipintu pintu neraka itu, mereka disambut oleh Malaikat Zabaniayah dengan membawakan beberapa rantai dan belenggu, lalu diletakkan dimulut mereka dan keluar dari duburnya serta terbelenggu tangan mereka yang kanan sampai kelehernya dan masuklah tangan mereka yang kiri kedalam dadanya, kemudian dicabut dari pundaknya serta diikat dengan beberapa rantai,
Tiap tiap orang kafir ditemani oleh kawannya ialah setan didalam rantai, dan ditarik wajahnya kemudian dipukulkan oleh para malaikat pada tempat siksa dari besi.
Tiap tiap mereka mau keluar dari siksa itu, maka dikembalikan kepadanya.
Sebagaimana firman Allah, ta'aalaa :
"Kullamaa araaduu an yakhrujuu minhaa u'iiduu fiihaa wa qila lahum dzuuquu 'adzaaban naari alladzii kuntum bihi tukadzdzibuuna".
Tiap tiap mereka mau keluar dari siksa (neraka), maka mereka dikembalikan kedalamnya. Dan dikatakan kepada mereka : "Rasakanlah siksa neraka yang kamu sekalian mendustakannya”, (Dagaa-igul Akhbaari).
Diceritakan bahwa Aba Yasid tidak pernah air matanya terputus dan selalu menangis, maka dia ditanya dari yang demikian itu. Maka dia menjawab :" Sungguh Allah ta' aalaa kalau seandainya mengancam saya, bila saya berdosa saya dipenjara dikamar mandi sela ma-lamanya tentu seharusnya air mata saya tidak akan terputus. Maka bagaimana kalau sesungguhnya Dia telah mengancam akan memenjara kan saya dineraka yang telah dinyalakan apinya selama tiga ribu tahun? (Misykaatun).
Dalam sebuah hadits bahwa Beliau Nabi shallallaahu ta'aalaa 'alaihi wa sallama bersabda :
"Malaikat Jibraii telah datang kepada saya maka saya berkata kepadanya : "Wahai Jibrail, berikanlah kepada saya sifat sifat neraka Jahannam !". "Maka dia berkata : "Sungguh Allah ta'aalaa telah mencipta kan neraka dan menyalakannya dengan api selama seribu tahun sehingga menjadi berwarna merah, kemudian menyalakannya lagi seribu tahun sehingga menjadi berwarna putih, lalu menyalakan pula selama seribu tahun sehingga berwarna hitam seperti malam yang gelap, nyalanya tidak pernah berhenti dan baranya tidak pernah padam”.
Telah diriwayatkan bahwa Allah ta'aalaa mengutus Malaikat Jibrail kepada Malaikat Malik agar supaya mengambil sebagian dari api neraka dan supaya datang kepada Nabi Adam 'alaihish shalaatu wassalam sehingga dia bisa masak makanan.
Kata Malaikat Malik : "Hai Jibrail, seberapa api yang engkau kehendaki ?.
Kata Jibrail :”Saya menghendaki sebesar korma dari api neraka".
Kata Malaikat Malik :”Kalau saya berikan kepadamu sebesar korma, niscaya akan menjadi luluhlah langit yang sebanyak tujuh dan semua bumi, dari sebab panasnya api yang sebesar itu".
Kata Jibrail alaihis salam : "Berikanlah kepada saya separuhnya saja !”.
Kata Malaikat Malik :"Kalau saya berikan seperti yang engkau kehendaki itu, maka tidak setetes airpun terdapat dilangit dan tidak akan tumbuh pula tumbuh tumbuhan dibumi".
Kemudian Maraikat Jibrail 'alaihish shalaatu wassalam berseru: "Tuhanku, seberapakah saya harus mengambil api ?.
Firman Allah ta'aalaa :” Ambillah dari padanya sebesar atoom!".
Maka Malaikat Jibrail 'alaihis salam mengambil sebesar atoom serta mencucinya tujuh puluh kali di tujuh puluh sungai, kemudian datang kepada Nabi Adam 'alaihish shalaatu wassalam dan meletakkan nya diatas gunung yang tinggi. Maka gunung itu mencair dan kembalilah api itu ketempatnya dan tinggal asapnya melekat pada batu batu dan pada besi sampai pada hari kita ini.
Maka api yang sekarang ini adalah dari asapnya api yang sebesar atoom itu tadi.
Oleh karena itu, berkesimpulanlah kamu sekalian hai orang orang yang berakal !.
Kata Muhammad bin Ka'ab :" Sungguh penghuni neraka itu mempunyai lima permohonan/pengaduan dan empat yang dikabulkan/ dijawab oleh Allah ta'aalaa. Maka kalau sudah yang kelima Dia tidak akan bicara kepada mereka selamanya.
Mereka berkata / berdo'a :” Tuhan kami, sungguh Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali, maka kami telah mengakui dosa dosa kami, maka apakah bagi kami jalan keluar ?".
Allah berfirman sebagai jawaban bagi mereka : "Yang demikian itu, karena sesungguhnya tatkala asma Allah diseru sendirian, kamu se kalian telah kufur dan apabila Dia disekutukan, maka kamu sekalian percaya. Maka hukumnya / keputusannya adalah bagi Allah yang Ma ha tinggi lagi Maha besar”.
Kemudian mereka berkata / berdo'a :”Tuhan kami, kami telah melihat dan telah mendengar, maka kembalikanlah kami, kami akan mengerjakan perbuatan yang shaleh, sungguh kami sekalian menjadi Orang orang yang yaqin ”.
Maka Aliah ta'aalaa memberikan jawaban kepada mereka : "Tidakkah kamu sekalian sebelumnya sudah bersumpah bahwa kamu sekalian tidak akan lenyap ?! / tidak akan mati ?”.
Kemudian mereka berkata : "Tuhan kami, keluarkanlah kami, . maka kami akan berbuat shalih, tidak sebagaimana yang telah kami kerjakan”.
Maka Allah ta'aalaa menjawab : "Tidakkah kamu sekalian telah kami beri umur panjang, sehingga memperoleh pelajaran dari Orang yang mau menerima pelajaran dan telah datang pula kepadamu Seorang utusan yang memberi kabar takut padamu ?. Maka rasakanlah Olehmu sekalian, dan tidak ada lagi penolong dari orang orang yang berlaku aniaya".
Kemudian mereka berkata / berdo'a : "Tuhan kami, kami telah dikalahkan oleh kesengsaraan kami dan adalah kami menjadi orang Orang yang sesat. Tuhan kami, keluarkanlah kami dari padanya (neraka): dan apabila kami kembali (berbuat dosa) niscaya kami menjadi orang orang yang sangat aniaya.
Maka Allah menjawab mereka : "Jadilah kamu sekalian orang Orang yang hina didalam neraka dan jangan lagi kamu berbicara dengan Aku”.
Sesudah itu maka mereka tidak berbicara lagi dan itu adalah Siksa yang paling dahsyat "mereka didalamnya tidak merasakan sejuk dan tidak minum kecuali air yang panas dan nanah yang mengalir (juga panas)”.
Sabda Nabi 'alaihish shalaatu wassalam : "Kalau seandainya satu timba saja dari nanah yang panas itu dituangkan kedunia, niscaya terbakarlah semua penduduk dunia”.
Firman Allah ta'aalaa : "Tiap tiap kulit mereka itu masak/rusak maka kami ganti kulit yang lainnya, agar supaya mereka selalu merasakan siksa".
Sabda Nabi 'alaihish shalaatu wassalam :
"Ta-kuluhumun naaru kulla yaumin sab'iina alfa marratin, wa kullamaa akalathum qiila lahum ' uuduu faya' uuduuna kamaa kaanuu wa laa yamuutuuna fiiha, kamaa qaalallaahu ta'aalaa : "Wa ya-tiihil mautu min kulli makaanin wa maa huwa bimayyitin”. ( Misykaatul Anwaari ).
"Mereka itu dimakan oleh api tiap tiap hari tujuh puluh ribu kali, dan tiap tiap mereka dimakan api itu dikatakan kepada mereka : "Kembalilah kamu sekalian”, maka merekapun kembali seperti semula dan mereka tidak mati mati di dalamnya. Sebagaimana difirmankan oleh Allah ta'aalaa : "Dan datang kepadanya mati dari segala tempat, sedang dia itu tidak mati”. ( Misykaatul Anwaari ).
Dari Ibnu Abas radhiyallaahu ta'aalaa 'anhu, dia berkata : #Neraka Jahannam itu besok hari Qiyamat didatangkan dari bawah bumi yang ketujuh, dan disekitarnya terdapat tujuh puluh ribu Malaikat. Dan tiap tiap baris lebih banyak dari pada jumlahn dua jenis (manusia dan jin) yang menarik Jahanam itu dengan tali talinya.
Jahannam juga mempunyai empat tiang, antara tiap tiap dua tiang jauh perjalanan seribu ribu tahun. :
Jahannam mempunyai tiga puluh ribu kepala, tiap tiap kepala terdapat tiga puluh ribu mulut : pada tiap tiap mulut terdapat tiga puluh ribu geraham yang masing masing geraham seperti gunung Uhud tiga puluh ribu kali, pada tiap tiap mulut juga terdapat dua bibir dan tiap tiap bibir seperti permukaan dunia/bumi, dan tiap tiap bibir terdapat rantai dari besi dan pada tiap tiap rantai itu terdapat tujuh puluh ribu kolongan, sedang tiap tiap kolongan dipegangi oleh berbilang Malaikat, maka kemudian Jahannam itu dibawa ke sebelah kiri Arsy. ( Dagaa-igul Akhbaari ).
Dalam sebuah hadits diterangkan bahwa apabila telah datang hari Qiyamat maka orang orang kafir berkata :
"Rabbanaa arinal ladzaini adhallaanaa minal jinni wal insi naj' alhumaa tahta aqdaaminaa liyakuunaa minal asfaliina”.
"Tuhan kami, tunjukkanlah kepada kami dua golongan dari jin dan manusia yang telah menyesatkan kami, akan kami letakkan/injak injak dibawah kaki kami agar supaya mereka itu menjadi orang orang yang paling bawah". :
Kata Imam Muqatil : “Dipasangkan/letakkan untuk iblis sebuah mimbar didalam neraka, maka diapun naik dan berkumpullah disekelilingnya orang orang kafir dan orang orang yang mengikuti jejaknya. Mereka berkata : "Hai Iblis terkutuk, engkau telah menyesatkan kami sekalian dari jalan yang benar”.
"Dan kata setan, setelah hukum telah dijatuhkan : "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepada kamu sekalian dengan janji yang benar dan akupun telah menjanjikan kepada kamu pula, tapi aku telah mengungkiri janjiku kepadamu. Maka tidak ada kekuasaan bagiku terhadap kamu sekalian, kecuali aku hanya menyeru kepada kamu saja, lalu kamu terima. Maka janganlah kamu sekalian mengupat aku, akan tetapi upatlah diri kamu sendiri !” (Ibrahim 22)
Sesungguhnya aku tidak datang kepadamu dengan membawa dalil dan kamu sekalianpun tidak melihat aku. Oleh sebab itu janganlah kamu sekalian mengupat aku, akan tetapi upatlah diri kamu Sendiri. ( Durratul waa 'izdiina ).
Diterangkan bahwa para ahli neraka itu bersedih hati selama seribu tahun) kemudian mereka berkata : "Sungguh kalau kami sekalian didunia dahulu bersabar, tentu kami mempunyai kelapangan/kegembiraan”. Maka mereka bersabar selama seribu tahun dan siksa mereka tidak diringankan. Lalu mereka berkata :
"Sama saja bagi kita sekalian, apakah kita berduka cita atau bersabar, maka tidak ada bagi kita tempat melarikan diri".
Maka mereka menyeru Malaikat Malik dan merengek rengek serta berteriak : "Wahai Malaikat Malik, sungguh telah benar ancaman kepada kami dan sungguh telah berat kami tanggung siksanya bahkan telah kami rasakan kulit kulit kami masak agaknya. Maka seandainya engkau mengeluarkan kami dari neraka ini, sungguh kami tidak akan mau kembali”
Kata Malik dan para penjaga neraka kepada mereka :
"Awalam taku ta-tikum rusulukum bil bayyinaati ? Qaaluu balaa”
"Apakah belum datang kepadamu sekalian para utusan dari kamu dengan membawakan beberapa keterangan ?"
Mereka berkata : "Ya",
Kemudian dikatakan kepada mereka :
"Fad'uu wa maa du' aa-ul kaafiriina illaa fii dhalaalin”.
"Maka berserulah kamu sekalian, dan tidaklah seruan orang orang kafir itu kecuali jalan yang sesat”.
Mereka berkata :
"Rabbanaa ghalabat 'alainaa syiqwatunaa wakunna qauman dhalliina. Rabbanaa akhrijnaa minhaa fa in 'udnaa fa innaa zdaalimuuna". »
"Tuhan kami, kami telah dikalahkan oleh kesengsaraan kami dan adalah kami menjadi orang orang yang sesat. Tuhan kami, keluarkanlah kami dari padanya (neraka): dan apabila kami kembali (kepada perbuatan dosa) niscaya kami menjadi orang orang yang sangat aniaya".
Dan tidaklah mereka itu dijawab kira kira selama mereka tinggal didunia dua kali.
Kemudian dikatakan dengan firmannya :
"Qaala ikhsa-uu fiihaa wa laa tukallimuuni"
"Firman Allah, jadilah kamu sekalian orang orang yang hina didalamnya dan jangan berbicara dengan Aku".
Tetkala mereka itu sudah berputus asa dari harapan keluar dari padanya (neraka), maka mereka minta hujan/minum kepada Allah ta'aalaa selama seribu tahun seraya berkata : "Tuhan kami, kirimkanlah kepada kami air hujan/minum !" Maka tampaklah bagi mereka itu awan berwarna merah, sehingga mereka itu mengira bahwa mereka itu akan dihujani/diberi minum.
Maka turunlah kepada mereka itu hujan berupa kolojengking yang sebesar keledai. Apabila kolojengking itu menyengat mereka, maka sakitnya tidak hilang hilang selama seribu tahun.
Kemudian mereka itu minta kepada Allah ta'aalaa selama seribu tahun agar supaya Dia Allah ta'aalaa memberi hujan kepada mereka. Maka tampaklah bagi mereka itu awan berwarna hitam. Mereka berkata : "Ini adalah awan tanda air hujan”.
Ternyata yang turun kepada mereka itu adalah ular yang banyak sekali seperti leher/sebesar batang kayu jati, dan setiap orang yang dipagut, maka sakitnya tidak akan lenyap selama seribu tahun.
Ini adalah arti maksud firman Allah ta'aalaa :
"Kami tambahkan kepada mereka siksaan diatas siksaannya sebab mereka berbuat bencana”. ( Misykaatul Anwaari ).
Diceritakan dari seorang ahli ilmu, bahwa dia berkata "Tingkatan Jahannam itu ada tujuh :
1. Sa'iir
firman Allah ta' aalaa :
fasuhqan liashhaabis sa'iiri”
"Maka jauhlah penghuni neraka Sa'iir (dari rahmat Allah).
Yang masuk neraka sa'iir itu ialah orang orang yang berdusta. Kita mohon perlindungan kepada Allah dari neraka Sa'iir-itu, dan dari keseluruhannya.
2. Lazdaa
untuk orang orang yang meninggalkan/tidak memberikan Zakat.
Firman Allah ta'aalaa :
"Kallaa innahaa lazdaa, nazzaa'atan lisy syawaa”.
"Tidak sekali kali tidak (demikian itu), sesungguhnya ia adalah neraka Lazdaa yang menyiset/membeset kulit kepala”
3. Saqar
firman Allah ta'aalaa :
' "Yatasaa-aluuna ' anil mujrimiina maa salakakum fii saqara ? Qaaluu : "lam naku minal mushalliina wa lam naku nuth' - | imul miskiina".
Mereka bertanya tanya dari hal orang orang yang berdosa :"Apakah yang menyebabkan kamu sekalian masuk neraka Saqar ?"
Mereka menjawab : "Kami semua tidak mengerjakan shalat dan tidak pula mau memberikan makan kepada orang miskin". Dan perkara yang paling utama dalam syariat (Islam) ialah 'Shalat.
4. Jahiim
firman Allah ta'aalaa :
"Fa ammaa man thaghaa wa aatsaral hayaatad dun-yaa fa innal jahiima hiyal ma-waa".
"Maka adapun orang yang durhaka dan mengutamakan kehidupan dunia, maka sesungguhnya neraka Jahiim adalah tempatnya”. Neraka Jahiim itu diciptakan untuk orang yang mengikuti hawa nafsu.
5, Jahannam
firman Allah ta' aalaa :
"Wa inna jahannama lamau'iduhum ajma'iina"
Dan sesungguhnya neraka Jahannam itu tempat ancaman siksa mereka semua”.
6. Haawiyah
firman Allah ta'aalaa :
"Fa ummuhu haawiyah, wa maa adraaka maa hiyah naarun haamiyah'
"Maka tempat tinggalnya adalah dalam neraka Haawiyah. Tahukah engkau akan dia ( Hawiyah ) itu ?” Ialah api yang sangat panas". '
7. Huthamah
yang diciptakan untuk orang orang mengadu adu.
Firman Allah ta' aalaa :
"Kalla layunbadzanna fil huthamati"
"Tidak sekali kali tidak, sungguh dia akan dicampakkan kedalam neraka Huthamah”. (A' rajiyyah ).
Kata Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu
"Kami bersama Rasulullah shallallaahu' ta'aalaa 'alaihi wasallama, maka kami mendengar suara dengan hebat lagi dahsyatnya.
Beliau Nabi 'alaihish shalaatu wassalama bersabda : "Tahukah kamu sekalian suara apakah ini ?
Kami menjawab : "Allah dan Rasulullah Maha mengetahui”.
Beliau bersabda : "Ini adalah suara batu yang di kirim/dilontarkan kedalam neraka Jahannam sejak tujuh puluh tahun dan sekarang baru sampai didasarnya”.
Dari Abi Darda-i bahwa dia berkata : "Beliau Nabi 'alaihish shalaatu wassalam bersabda :
”"Ditimpakan kepada para ahli neraka rasa lapar: maka rasa sakit lapar itu sebanding dengan segala siksa yang ada dineraka itu. Kemudian mereka minta makan, maka mereka diberi makan kayu zaqum".
Sebagai mana firman Allah ta'aalaa :
"Inna syajarataz zaqquumi,, tha' aamul atsiimi kalmuhli yaghlii fil buthuuni, kaghalyil hamiimi”.
"Sesungguhnya pohon Zaqum itu makanan orang yang berdosa, seperti kotoran (minyak, yang mendidih didalam perut, seperti mendidihnya air yang sangat panas".
Dan demikianlah kata Ibnu Abas radhiyallaahu ' anhumaa. ( Demikianlah dikitab Zubdatul Waa'izdiina ).
Dalam sebuah hadits diterangkan :
"Yadfa'u kullu waahidih minaz zabaaniyati biddaf'atil waahidati arba'iina alfan min ahlin naari ilaa jahannama".
"Tiap tiap Malaikat dari Zabaniyah mendorong dengan sekali dorongan akan empat puluh ribu dari ahli neraka ke Jahannam".
Dan Malaikat Zabaniyah itu tidak diciptakan oleh Allah padanya sifat kasih dan sayang.
Mudah mudahan kita diselamatkan eleh Allah dari pada siksa dari tangan tangan mereka. Aamiin, mudah mudahan Allah mengabulkan permohonan kita.
Ibnu Abas rradhiyallaahu 'anhumaa berkata dalam permasalahan berulang kalinya siksa orang orang kafir dalam tafsir dari firman Allah ta'aalaa.
"Baddalnaahum juluudan ghairahaa"
"Kami ganti kulit kulit mereka itu dengan kulit kulit lainnya”, mereka itu diganti dengan kulit kulit berwarna putih seperti kertas putih”.
Ibnu Hatim dan lainnya berkata dari Ibnu Umar radhiyallaahu ta'aalaa 'anhumaa :
"Telah dibacakan disisi Umar radhiyallaahu ta'aalaa 'anhu :
"Kullamaa nadhijat juluuduhum baddalnaahum juluudan ghairahaa”.
"Tiap tiap kulit mereka itu masak/rusak maka kami ganti kulit kulit mereka itu dengan kulit kulit lainnya”.
Maka kata Mu' adz ketika menafsirkannya : "Kulit-kulit mereka itu diganti dalam satu jam seratus kali.
Maka kata Umar radhiyallaahu 'anhu :
"Demikianlah saya mendengar dari Rasulullah shallallaahu ta' aalaa 'alaihi wasallama”.
Ibnu Abi Syaibah dan lainnya telah meriwayatkan dari Hasan dia berkata :
"Telah sampai kepada saya bahwasanya salah seorang dari mereka (ahli neraka) dalam satu hari dibakar tujuh puluh kali,
setiap kulitnya rusak dan dagingnya dimakan api, maka dikatakan kepada mereka : "Kembalilah kamu sekalian”, dan kembalilah mereka itu. (Demikian di Ad durril Mantsur )
Imam Muslim meriwayatkan dari Abi Hurairah radhiyallaahu 'anhu bahwa dia berkata : "Rasulullah shallallaahu ta' aalaa ' alaihi wa sallama bersabda :
"Dharsul kaafiri kajabali uhudin wa ghilzdu jildihi masiiratu tsalaatsati ayyaamin” :
"Geraham orang kafir itu seperti gunung Uhud dan tebal kulitnya selebar perjalanan tiga hari”. ( Demikian di Al Lubab )
Posting Komentar